Jumat, 23 Januari 2009

Laskar Zakat


PEMBENTUKAN GERAKAN LASKAR ZAKAT
QS. Attaubah :20 : ” Orang – orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka sendiri, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dan itulah orang – orang yang mendapatkan kemenangan”.


Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodakoh (LAZIS) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Sukabumi akan membentuk Laskar Zakat. Pasukan ini akan ditempa untuk melakukan Jihad Fisabilillah yang sesungguhnya yakni menghimpun zakat. Paling tidak hal ini akan meminimalisir citra Jihad yang identik dengan terorisme. Apalagi Dunia barat sudah mencap Islam sebagai simbol teroris.
Hal tersebut dikemukanan Ketua LAZIS NU Kab. Sukabumi Fajar Laksana saat melakukan persiapan
Walikota Sukabumi ketika Menerima Sertifikat Dana Perjuangan dari Ketua
LAZIS NU Kab. Sukabumi Fajar Laksana Untuk Pembangunan Gedung PCNU
dan perekrutan Laskar Zakat di markasnya Kamis (20/11) kemarin. Dikatakannya, Jihad tidak harus melakukan kekerasan, tapi Jihad yang sesungguhnya antara lain mengorbankan harta kekayaan dan memerangi kemiskinan.
Perjuangan LAZIS NU ini terang Fajar, dimulai dengan gerakan infak membangun Gedung NU yang kemudian sekaligus memulai gerakan infak untuk menciptakan sistem ekonomi zakat melawan ekonomi riba. Untuk memulai perjuangan ini LAZIS NU mengeluarkan Sertifikat Dana Perjauangan (SDP) NU, bagi para donator yang mengeluarkan infak diatas Rp. 500 ribu.
“Dana Perjuangan ini untuk memulai membangun Gedung PC NU. Namun yang sesungguhnya gerakan zakat ini adalah untuk berjiihad menciptakan sistem ekonomi zakat memerangi ekonomi riba,” terangnya.
Gerakan infak untuk membangun Gedung NU ini tutur Fajar, dimulai sejak pelantikan PC NU Kab. Sukabumi awal bulan lalu. PC NU merupakan organisasi islam yang telah berkiprah hampir satu abad dan turut membangun umat islam di Kab. Sukabumi. Ironisnya sampai saat ini belum memiliki kantor sekretariat sebagai tempat perjuangan dan jihad di Kabupaten Sukabumi.
Sejak digulirkanya gerakan zakat oleh LAZIS NU, saat ini dana yang terkumpul dari pada donatur mencapai Rp. 16.915.000 untuk pembangunan gedung NU ini. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pembanguan gedung ini terang Fajar, diperkirakan akan mencapai Rp. 2 milyar dan lahan yang tersedia berlokasi di Desa Kadupugur,Cicantayan Kab. Sukabumi
“Selain sebagai sekretariat PC NU, pembanguannya meliputi gedung serba guna untuk kegiatan para ulama, pondokan serta mesjid. Disini pula akan dimulai gerakan zakat oleh Laskar Zakat,” terangnya.
Sementara itu Walikota Sukabumi membeli 20 lembar SDP dengan total nilai sebesar Rp. 10 juta. Sebelumnya, Badan Amil Zakat (BAZ) Kab. Sukabumi, yang juga sebagai pelopor pembanguan gedung NU ini telah membeli SDP sebanyak 10 lembar dengan harga Rp. 5 Juta
Muslikh menegaskan, pembangunan gedung sebagai pusat kegiatan para ulama NU ini, tentu saja dapat bersinergi yakni mewujudkan pembangunan akhlak yang mulia produktif dan sejahtera. Tentunya gedung ini akan dijadikan sebagai pusat kegiatan NU dan para ulama dalam melakukan syiar Islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar